Di Korea Selatan, tren kecantikan terus berkembang, tetapi satu gerakan yang sedang naik daun menarik perhatian generasi muda seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya—diet memperlambat penuaan ala Korea. Pendekatan ini telah lama menjadi fokus bagi generasi yang lebih tua, yang sering kali beralih ke pengobatan eksternal untuk mendapatkan kulit yang muda dan berseri.

Namun, tren ini bukan tentang solusi eksternal seperti produk perawatan kulit . Sebaliknya, tren ini berfokus pada mengonsumsi makanan tertentu sambil menghindari makanan lain.

Apa yang memicu minat yang semakin meningkat di kalangan anak muda Korea? Apakah ini terkait dengan media sosial, perubahan prioritas gaya hidup, atau mungkin pemahaman yang lebih mendalam tentang kesehatan jangka panjang? Teruslah membaca untuk lebih memahami mengapa diet penuaan lambat semakin populer di kalangan milenial dan Gen Z.

 

Apa itu Diet Lambat Penuaan Korea?

Banyak dari Anda mungkin pernah mendengar tentang diet penurunan berat badan ala Korea, tetapi tidak dengan diet memperlambat penuaan. Diet memperlambat penuaan melibatkan konsumsi atau menghindari makanan tertentu untuk menjaga kulit tetap tampak muda.

Diet memperlambat penuaan yang paling populer di Korea Selatan disebut Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay (MIND). Jung HeeWon, pendiri gerakan diet negara itu, adalah orang yang mencetuskan diet ini. Jung adalah seorang profesor medis dan dokter di departemen kedokteran geri